13 Korban Meninggal Akibat Kecelakaan di Tol Japek, 6 Mayat Masih Utuh
Otentik News, Jakarta - Kecelakaan yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4/2024) pukul 07.04 WIB, melibatkan satu bus dan dua minibus serta mengakibatkan setidaknya 13 korban meninggal dunia, satu orang mengalami luka berat, dan satu korban lain luka ringan.
Kejadian ini juga membuat jalur contraflow (lawan arah) di Tol Japek sempat dihentikan meski kembali berlaku pada sore harinya. Berikut kronologi dari kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Km 58.
Kronoligi Kecelakaan Tol Japek KM 58
Kecelakaan bermula saat mobil Gran Max bernomor polisi B 1635 BKT melaju dari Jakarta menuju Cikampek melalui lajur contraflow Tol Jakarta-Cikampek Km 58.
Mobil Gran Max itu diduga mengalami masalah sehingga melintasi lajur lawan arah yang datang dari Cikampek menuju Jakarta.
Saat Gran Max menyeberangi lajur yang berlawanan arah, mobil itu menghantam bus PO Primajasa bernomor polisi B 7655 TGD.
Usai terjadi kecelakaan antara Gran Max dan bus, sebuah mobil Terios melintas dan mencoba menghindar. Nahas, mobil itu justru menabrak mobil yang sebelumnya menabrak bus.
Dua mobil terbakar akibat kecelakaan itu. Sementara bus rusak pada bagian depan dan pembatas jalan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) penyok.
Akibat kecelakaan tersebut, sempat terjadi kemacetan sepanjang empat kilometer di jalan menuju Jakarta ke Cikampek. Kondisi tersebut membuat jajur contraflow sempat ditutup.
Pihak Polres Karawang dan Korlantas Polri turun ke lokasi kecelakaan untuk memeriksa TKP. Sementara tim pemadam kebakaran dan Basarnas juga melakukan evakuasi korban dan kecelakaan yang terlibat kecelakaan.
13 Korban Meninggal Dunia
Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, hasil evakuasi kecelakaan Tol Japek Km 58 menunjukkan terdapat sebanyak 13 korban meninggal dunia. Mereka merupakan penumpang mobil Gran Max.
Ke-13 korban mengalami luka bakar dan dibawa menuju RSUD Karawang. Selain itu, satu korban yakni supir bus mengalami luka berat dan satu korban dari mobil Terios mengalami luka ringan.
"Kami turut prihatin atas kejadian yang baru saja terjadi kecelakaan yang berakibat korban meninggal dunia dan dua kendaraan terbakar yang melibatkan tiga kendaraan di KM 58+600," ujar Aan dalam rilis resminya.
Dia menyatakan, identifikasi korban masih berlangsung di RSUD Karawang dengan bantuan tim Inafis dan DVI. Hingga Senin (8/4/2024) sore, diketahui satu korban tewas telah teridentifikasi.
"(Korban) luka bakar, ada enam mayat masih utuh yang sedang diidentifikasi dan ada satu dari data inafis kita yang alamatnya di Kudus. Ini identik, tapi kita pastikan," ujar Aan.
Sementara itu, pihaknya juga tengah memeriksa penyebab kedua mobil mengalami kebakaran.
”Penyebab kebakaran masih harus kami periksa. Kami akan segera turunkan tim identifikasi ke lapangan,” ucapnya.
Atas kejadian ini, Aan mengimbau pemudik memastikan kondisi kendaraannya dan memerhatikan kondisinya sebelum melakukan perjalanan selama libur Lebaran.
Dia mengimbau pengemudi untuk berkonsentrasi, berhati-hati, patuh rambu-rambu, tidak membawa penumpang dan barang melebihi kapasitas kendaraan,dan beristirahat jika lelah.
"Bagi para pengemudi persiapkan kondisi tubuh, kendaraan yang prima kalau lelah silakan berhenti jangan memaksa karena membahayakan, jadi tolong ini para pemudik maupun pengemudi tetap perhatikan kesehatan," pungkas Aan. (Iwa)