ORARI Gandeng BASARNAS Gelar Diksar EMCOMM dan MFR
Otentik NewsID, Bogor - Dalam rangka mengurangi dampak bencana dan situasi darurat terutama yang melibatkan operasi Search and Rescue atau SAR, BASARNAS berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas SAR yang tersedia di kalangan masyarakat.
ORARI (Organisasi Amatir Radio Republik Indonesia) telah menjalin MoU atau Nota Kesepahaman untuk meningkatkan kerjasama antara BASARNAS dan ORARI sebagai bagian dari tim dukungan komunikasi dalam situasi darurat dan bencana, serta operasi SAR.
Pada tanggal 13 hingga 15 September 2024, diadakan kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) Emcomm (Emergency Communication) dan MFR (Medical First Responder) bagi Anggota ORARI. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi anggota ORARI, khususnya dalam pengetahuan tentang Medical First Responder (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan).
Di dalam struktur ORARI terdapat satuan CORE (Communication And Rescue) yang berperan sebagai Tim Dukungan Komunikasi dalam operasi penanggulangan darurat dan bencana. Komunikasi radio memegang peran penting dalam menyampaikan informasi terkini secara real time tentang situasi di lokasi bencana atau keadaan darurat.
Kegiatan Diksar yang berlangsung di Balai Diklat Sumber Daya Manusia (SDM) Pencarian dan Penyelamatan (PP) BASARNAS yang berlokasi di Cariu Jonggol Kabupaten Bogor dihadiri oleh 69 peserta dari 6 ORARI Daerah, yaitu Sumatera Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat sebagai penyelenggara sekaligus tuan rumah. Seluruh peserta menjalani Medical Check Up untuk memastikan kesiapan mereka dalam mengikuti kegiatan Diksar.
Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua ORARI Pusat, Om. H. Ir. Donny Imam Priambodo YB0DX dari Kantor pusat ORARI di Kuningan, Jakarta, melalui Zoom. Beliau menyampaikan bahwa setiap anggota ORARI adalah anggota CORE yang memiliki peran penting dalam operasi SAR, namun tidak langsung terlibat dalam kegiatan penyelamatan.
"Setiap insan ORARI adalah anggota CORE akan tetapi tidak melakukan keguatan rescue itu sendiri, karena spesialisasi utama anggota ORARI adalah teknik radio dan komunikasi radio, sebagai cadangan strategis negara di bidang komunikasi radio, adalah panggilan wajib ORARI untuk turut serta memberikan dukungan saat kedaruratan dan kebencanaan serta kegiatan SAR, oleh karena itu setiap anggota ORARI yang terjun ke lokasi kebencanaan atau kedaruratan sebaiknya memiliki kompetensi tambahan yang berguna untuk keselamatan diri saat bertugas, untuk itu ORARI Pusat sudah melakukan MoU dengan BASARNAS sebagai mitra dalam satuan tugas penangulangan kebencanaan dan kedaruratan serta kegiatan SAR", ungkap Donny.
Selanjutnya, sambutan diberikan oleh Kepala Balai Diklat PP SDM BASARNAS, Heru Suhartanto, S.H., M.M., yang menekankan pentingnya peran potensi SAR seperti Amatir Radio ORARI dalam setiap operasi SAR, darurat, dan bencana.
"Potensi SAR seperti Amatir Radio ORARI dengan spesialisasi teknik radio dan komunikasi radio memegang fungsi vital dalam Setiap operasi SAR, kedaruratan dan Kebencanaan. Tanpa ada dukungan komunikasi yang memadai, maka operasi akan menjadi terhambat bahkan gagal. Tentunya orang orang dengan potensi SAR harus memiliki bekal kompetensi yang memadai disamping spesialisasi yang telah dimiliki sebelumnya. Untuk itu Bimtek Emcomm dan Medical First Responder atau MFR untuk anghota ORARI yang akan dilaksanakan dari tanggal 13 sept sd 15 sept 2024 ,pada pukul 18.30 WIB Saya Buka", ucap Heru Suhartanto.
Panitia penyelenggara kegiatan sepenuhnya dijalankan oleh CORE ORDA Jawa Barat yang dipimpin oleh Om Ir. Yana Karyana-YB1AR sebagai Ketua ORDA Jabar, sedangkan Om Adhisunu Harimurti-YB1LLF didapuk selaku Ketua Panitia, sementara selaku Koordinator CORE ORDA Jabar adalah Om Debbi Puspito, S.H., M.H-YF1AJC dan Sie Pelatihan Personel Young lady Nurhayati-YF1AJD. Pemateri dari ORARI meliputi Om Triadi YB0KVN dan Om Doni YC1EWX, serta pemateri dari Balai Diklat SDM PP BASARNAS, yaitu Budi, Ridho, Tarsisius, dan Aloysius.
Simulasi pendirian antena darurat, pos komunikasi radio darurat, dan aplikasi Medical First Responder berhasil dilaksanakan oleh para peserta yang hadir. (Ind)