OTENTIK NEWS OFFICIAL : AKTUAL BERIMBANG DAN TERPERCAYA
| Amih Tuti Dukung Tiga Program Warga Sukarame - 23 September, 2024
| ORARI Gandeng BASARNAS Gelar Diksar EMCOMM dan MFR - 19 September, 2024
| Akibat Gempa Berkekuatan 5 SR, Sejumlah Bangunan di Garut Mengalai Rusak Berat - 18 September, 2024
| Posisi Yasonna Laoly Diganti Supratman Andi Agtas, ini Profilnya - 19 August, 2024
| Maju Pilkada Kuningan 2024, Amih Tuti Ziarah Ke Alm H Acep Purnama dan Tokoh Sesepuh Kuningan - 17 August, 2024

2.590 Aparat Dikerahkan Hari Ini Amankan Demo Tolak Pilpres Curang di DPR

Aksi massa dari berbagai elemen demo pemilu curang di depan Gedung DPR RI (1/3/2024) 

Otentik NewsID, Jakarta - Pada hari Jumat (1/3/2024), sebanyak 2.590 personel aparat gabungan dikerahkan untuk mengamankan demo yang digelar oleh beberapa elemen massa di depan Gedung DPR RI, Jakarta.

Aksi demonstrasi ini digelar oleh elemen masyarakat, mahasiswa, pelajar, dan buruh. Tuntutan yang disampaikan dalam aksi demo antara lain menolak Pilpres curang, penurunan harga sembako, pemakzulan Jokowi, dukung hak angket, dan tuntutan lainnya.

"Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di depan Gedung DPR/MPR RI, kami melibatkan sejumlah 2.590 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro dalam keterangannya.

Kapolres Metro Jakpus, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro

Menurut Susatyo, ribuan personel gabungan akan ditempatkan di beberapa titik di sekitar Gedung DPR sebagai bagian dari upaya pengamanan dan untuk mencegah massa aksi masuk ke kawasan DPR/MPR. Terkait dengan rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus di sekitar Gedung DPR, masih bersifat situasional dan tergantung pada kondisi lapangan.

"Kita akan melihat jumlah massa dan eskalasi apabila di depan Gedung DPR/MPR massa cukup banyak, maka arus lalu lintas yang mengarah ke depan Gedung DPR/MPR kita akan bagi, penyekatan di Pulau Dua. Kendaraan dari jalur dalam tol yang menuju pintu keluar tol di depan Gedung DPR/MPR akan kita tutup dan dialihkan ke Slipi," kata Susatyo.

Susatyo menekankan kepada para personel yang bertugas untuk bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan, dan bersikap humanis. Sementara itu, kepada massa aksi, Susatyo mengimbau agar demonstrasi dilakukan dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak melakukan tindakan anarkis, tidak merusak fasilitas umum, dan menghormati pengguna jalan yang lain.

"Dengan persiapan dan kesiapan pengamanan yang sudah kami lakukan, kami menghimbau kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban sehingga kegiatan aksi unjuk rasa nanti dapat berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif," ujar Susatyo. (Iwa)