OTENTIK NEWS OFFICIAL : AKTUAL BERIMBANG DAN TERPERCAYA
| Amih Tuti Dukung Tiga Program Warga Sukarame - 23 September, 2024
| ORARI Gandeng BASARNAS Gelar Diksar EMCOMM dan MFR - 19 September, 2024
| Akibat Gempa Berkekuatan 5 SR, Sejumlah Bangunan di Garut Mengalai Rusak Berat - 18 September, 2024
| Posisi Yasonna Laoly Diganti Supratman Andi Agtas, ini Profilnya - 19 August, 2024
| Maju Pilkada Kuningan 2024, Amih Tuti Ziarah Ke Alm H Acep Purnama dan Tokoh Sesepuh Kuningan - 17 August, 2024

6000 Peserta dari 80 Negara Hadiri Kongres Dokter Mata se-Asia Pasifik di Bali

Otentik NewsID, Nusa Dua - Indonesia menjadi tuan rumah Kongres dokter mata se Asia Pasifik, atau The 39th Asia Pacific Academy of Ophthalmology (APAO) Congress, yang diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center, tanggal 22-25 Februari 2024.

Indonesia tentunya patut merasa bangga setelah kedua kali mendapatkan kepercayaan menjadi tuan rumah untuk kongres dokter mata se-Asia Pasifik setelah sebelumnya diadakan pada tahun 1976 dan 2009.

Kongres APAO adalah ajang profesional dan ilmiah tahunan bergengsi di bidang kedokteran mata (oftalmologi) yang bertujuan untuk mempertemukan para dokter mata, sekaligus untuk menampilkan berbagai update penemuan, teknologi, dan perkembangan terbaru di bidang ini. Kongres ini juga menjadi tempat untuk melakukan networking dan berkolaborasi dengan para ahli ophthalmologi dari berbagai negara.

Kongres APAO Bali 2024 akan mengusung tema "Beyond All Limits" dan akan dihadiri oleh lebih dari 6.000 peserta kongres, disertai sekitar 700 pembicara yang diakui secara internasional di berbagai bidang subspesialisasi mata. Selain itu, kongres juga akan menyelenggarakan beragam program ilmiah termasuk symposia, wetlab, dan lomba karya ilmiah. Program sosial seperti cultural night dan fundrun akan diadakan untuk menggalang dana kemanusiaan.

Presiden Kongres APAO Bali 2024, Dr. Mohamad Sidik SpM (K), merinci bahwa saat ini telah ada peserta kongres yang mewakili 80 negara dan diiringi peran serta panitia serta pihak yang terlibat yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan kongres.

Sementara itu, Ketua Perdami Prof. Dr. Budu, PhD. menyatakan bahwa dengan menghadirkan kedalaman ilmu pengetahuan terkini di bidang oftalmologi beriringan dengan keramahtamahan Bali, Perdami berkomitmen untuk menjadikan Kongres APAO 2024 Bali menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para peserta.

APAO

APAO adalah organisasi yang dibentuk pada tahun 1960 untuk mempromosikan pencegahan kebutaan dan rehabilitasi penglihatan melalui layanan, penelitian, pengajaran, dan pendidikan di bidang oftalmologi.

APAO membentuk berbagai organisasi oftalmologi di wilayah Asia-Pasifik yang populasinya meliputi lebih dari setengah dari penduduk dunia, termasuk Indonesia, Australia, dan New Zealand, yang diwakili oleh organisasi profesi dokter mata masing-masing.

Saat ini, APAO memiliki 26 negara anggota dari kawasan Asia-Pasifik dan menjadi induk dari 9 organisasi subspesialisi mata dan 2 anggota asosiasi. Kongres APAO awalnya diadakan setiap 4 tahun sejak 1960 dan dilaksanakan setiap 2 tahun sejak 1972. Sejak tahun 2006, Kongres APAO dilangsungkan setiap tahun di kota yang berbeda.

Perdami (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia atau Indonesian Ophthalmologists Association)

Perdami merupakan organisasi profesi dokter spesialis mata yang didirikan pada tahun 1964 dengan tujuan meningkatkan kualitas kesehatan mata di Indonesia, mengembangkan ilmu kesehatan mata (oftalmologi) dan kemampuan dokter mata sesuai dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, serta meningkatkan kesejahteraan anggota Perdami.

Perdami memainkan peran penting dalam penanggulangan masalah kebutaan di Indonesia, terutama yang disebabkan oleh katarak, glaukoma, gangguan refraksi yang tidak terkoreksi, kelainan kornea, dan penyakit retina.

Perdami memiliki sekitar 3.386 anggota terdiri dari dokter spesialis mata dan calon dokter spesialis mata seluruh Indonesia berasal dari 25 Perdami Wilayah dan Cabang di seluruh Indonesia. Setiap tahunnya, Perdami menyelenggarakan kongres dan Pertemuan Ilmiah Tahunan. (Iwa)