OTENTIK NEWS OFFICIAL : AKTUAL BERIMBANG DAN TERPERCAYA
| Amih Tuti Dukung Tiga Program Warga Sukarame - 23 September, 2024
| ORARI Gandeng BASARNAS Gelar Diksar EMCOMM dan MFR - 19 September, 2024
| Akibat Gempa Berkekuatan 5 SR, Sejumlah Bangunan di Garut Mengalai Rusak Berat - 18 September, 2024
| Posisi Yasonna Laoly Diganti Supratman Andi Agtas, ini Profilnya - 19 August, 2024
| Maju Pilkada Kuningan 2024, Amih Tuti Ziarah Ke Alm H Acep Purnama dan Tokoh Sesepuh Kuningan - 17 August, 2024

AHY Tingkatkan Target Operasi Mafia Tanah 2024 di Jatim

Otentik NewsID, Surabaya - Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono, mengumumkan target operasi untuk menangani kasus mafia tanah pada tahun 2024.

Pada saat konferensi pers mengenai kasus mafia tanah di Polda Jawa Timur pada hari Sabtu tanggal 16 Maret 2024, AHY mengatakan bahwa jumlah operasi tahun ini akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

AHY mengatakan bahwa target operasi untuk tahun ini akan meningkat sebanyak 82 kasus dibandingkan target sebelumnya pada tahun 2023, yang hanya sebesar 60 kasus. Bahkan, pihaknya memperkirakan jumlah kasus yang akan diatasi bertambah lebih banyak.

“Tahun lalu (2023) kami target operasi 60 kasus, tahun ini mengalami peningkatan sebesar 82 kasus,” ujar AHY di Polda Jatim.

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) membeberkan target operasi mafia tanah di Mapolda Jatim, Sabtu (16/3/2024).

Kerugian yang diakibatkan oleh kasus mafia tanah mencapai Rp1,7 triliun dengan luas lahan sekitar 4.500 hektare di seluruh Indonesia. Untuk Jawa Timur sendiri, AHY menjelaskan bahwa terdapat tujuh target operasi pada tahun ini. Ia menegaskan bahwa di dalam kementeriannya tidak boleh ada oknum yang bersekongkol dengan para mafia tanah.

Ia juga menambahkan bahwa jika ada oknum di dalam jajaran ATR/BPN yang terlibat dengan para mafia tanah, maka akan langsung ditindak tegas.

AHY menginformasikan bahwa mereka telah memberikan penekanan kepada seluruh pimpinan di Indonesia, khususnya di 33 kanwil yang ada, untuk tidak terlibat dengan masalah dan harus memberikan pelayanan yang baik.

“Kami sampaikan kepada seluruh pimpinan di Indonesia, ada 33 kanwil, kami sudah berikan penekanan untuk tidak terlibat masalah, harus memberikan pelayanan dengan baik,” tandasnya. (Iwa)