OTENTIK NEWS OFFICIAL : AKTUAL BERIMBANG DAN TERPERCAYA
| Amih Tuti Dukung Tiga Program Warga Sukarame - 23 September, 2024
| ORARI Gandeng BASARNAS Gelar Diksar EMCOMM dan MFR - 19 September, 2024
| Akibat Gempa Berkekuatan 5 SR, Sejumlah Bangunan di Garut Mengalai Rusak Berat - 18 September, 2024
| Posisi Yasonna Laoly Diganti Supratman Andi Agtas, ini Profilnya - 19 August, 2024
| Maju Pilkada Kuningan 2024, Amih Tuti Ziarah Ke Alm H Acep Purnama dan Tokoh Sesepuh Kuningan - 17 August, 2024

Bensa: Alternatif BBM untuk Indonesia yang Lebih Ramah Lingkungan dan Ekonomis

Otentik News - Dalam upaya untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor bahan bakar minyak (BBM), Dewan Energi Nasional (DEN) mengumumkan rencana penggantian Pertamax Turbo dan Pertalite dengan bahan bakar berbahan dasar minyak kelapa sawit yang disebut dengan Bensa. Kabar ini membuat banyak orang bertanya-tanya apakah akan ada perubahan signifikan pada sektor energi dan lingkungan di Indonesia.

Menurut DEN, Bensa memiliki kualitas yang sangat baik, yakni dengan angka oktan 120. Meskipun masih dalam pengembangan, BBM ini diyakini memiliki potensi yang besar untuk menggantikan Pertamax dan Pertalite, yang merupakan bahan bakar dari minyak bumi dan tergantung pada impor, sehingga akan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada BBM asing.

Gambar ilustrasi pompa Bensa (Foto: dok. Google)

Gambar ilustrasi pompa Bensa (Foto: dok. Google)

Selain mengurangi ketergantungan pada impor BBM, penggunaan Bensa juga dapat membantu menjalankan konsep mandiri energi yang selama ini menjadi tujuan pemerintah. Bahan bakar ini memiliki bahan dasar dari minyak kelapa sawit yang tersedia dalam jumlah melimpah di Indonesia, sehingga dapat membantu perkembangan pasar minyak kelapa sawit dalam negeri.

Namun rencana ini menuai perdebatan dari berbagai pihak terkait dengan dampak lingkungan. Beberapa pihak menilai bahwa penggunaan BBM berbasis minyak kelapa sawit dapat mengancam keberlanjutan hutan dan lahan di Indonesia, yang dapat berdampak pada keseimbangan lingkungan. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk mengelola minyak kelapa sawit dengan baik agar tidak menimbulkan dampak negatif pada lingkungan.

Terlepas dari perdebatan tersebut, Bensa merupakan alternatif BBM yang menarik untuk Indonesia, karena mampu mengurangi ketergantungan pada impor BBM dan mendukung konsep mandiri energi, sambil tetap mempertimbangkan dampak lingkungan. Selain itu, harga dari Bensa diyakini lebih murah dibandingkan dengan Pertamax Turbo, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat Indonesia.

Dalam menghadapi tantangan energi dan lingkungan di masa depan, Indonesia harus bersikap bijak dalam memilih alternatif BBM yang tepat. Bensa bukanlah solusi yang sempurna, namun dapat menjadi langkah awal untuk menuju ke arah yang lebih baik. Penting bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk bekerja sama dalam mengembangkan energi baru yang lebih ramah lingkungan dan berdampak positif bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan. *** [[Red]]