Beri Harga Lebih Murah, Puluhan Ibu-Ibu Padati Gelaran Pasar Murah di Menteng
Otentik NewsID, Bogor - Puluhan ibu-ibu Kelurahan Menteng memadati Pasar Murah yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor di Taman Tamara, Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu (13/3/2024).
Gelaran Pasar Murah yang diinisiasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DinKUKMdagin) Kota Bogor, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor bekerjasama dengan GS Fresh Mart dan Bulog ini bertujuan untuk menekan angka inflasi.
"Jadi selama bulan Ramadan ini akan ada sembilan titik Gerakan Pasar Murah," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah.
Sekda Kota Bobor, Syarifah Sofiah
Syarifah mengatakan, kegiatan Pasar Murah seperti ini sangat ditunggu masyarakat. Tak ayal, setiap gelaran pasar murah, barang-barang sembako yang dijual dengan harga lebih murah dibanding harga di pasaran ini selalu habis terjual.
"Jadi tanpa perlu mengeluarkan transport, warga bisa mendapatkan barang dengan harga relatif murah dan kualitasnya bagus," kata dia.
Ia menjelaskan, gelaran pasar murah ini menjadi salah satu upaya TPID untuk menekan inflasi. Pasalnya, selain menolong masyarakat dengan harga yang lebih murah tapi juga bisa mengendalikan harga di pasar. Karena dari gelaran pasar murah ini dapat mengurangi permintaan di pasar.
"Ketika permintaan banyak, maka harga naik. Jadi kalau permintaan sedikit harganya bisa turun. Jadi semakin banyak pasar murah seperti ini semakin baik. Kami juga rencananya akan kembali membuat Festival Ramadan di Balai Kota Bogor seperti tahun lalu," tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala DinKUKMdagin Kota Bogor, Firdaus mengatakan, pasar murah ini bekerjasama dengan PT GS Fresh Mart sebagai upaya pengendalian inflasi dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang diketuai Sekda Kota Bogor. Pihaknya akan menyelesaikan pasar murah ini di sembilan titik kelurahan sampai nanti 3 April mendatang.
"Di sini ada beras, minyak, terigu, cabai, bawang, telur, ayam broiler, sirup, susu, wafer dan lainnya yang tentunya harganya lebih murah Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu dari harga di pasaran dengan sasaran 300 warga di setiap pasar murah," ucap dia. (Iwa)