Ini Dua Putra Jabar yang Mencetuskan Perjuangan Mendapatkan Provinsi Jabar Raya
Ridwan Kamil (kiri) dan Dedi Mulyadi (kanan). (Foto: dok. Google)
Otentik NewsID, Jawa Barat - Indonesia kaya akan sejarah dan warisan budaya yang terus dilestarikan hingga saat ini. Salah satunya adalah Kerajaan Sunda Kelapa, sebuah kerajaan Islam yang terletak di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta pada abad ke-13 hingga ke-16. Dalam upaya memperkuat jejak sejarah Kerajaan Sunda Kelapa, muncul usulan untuk membentuk Provinsi Jabar Raya yang merupakan penyatuan Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Usulan pembentukan Provinsi Jabar Raya yang dicetuskan oleh salah satu Politikus Partai Golkar, Dedi Mulyadi pada 2022 lalu, dapat dibilang masih dalam tahap wacana hingga saat ini. Namun, hal ini tidak membuat Dedi yang pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 hingga 2018 dan para pengusung ide ini berhenti melakukan upaya untuk mewujudkannya.
Tentu saja, rencana pemekaran Provinsi Jabar Raya ini tidak lepas dari perdebatan dan pro-kontra. Namun, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa ia ingin menjaga keharmonisan antara masyarakat dan pemerintah dalam pelaksanaan pemekaran ini. Ia berharap bahwa pemekaran Provinsi Jabar Raya dapat dilakukan secara transparan, partisipatif, dan mengakomodasi berbagai aspirasi masyarakat.
Dalam upaya memperkuat jejak sejarah Kerajaan Sunda Kelapa, pemekaran Provinsi Jabar Raya menjadi sebuah usulan yang tidak boleh diabaikan. Tidak hanya membawa dampak positif pada pariwisata dan sosial-ekonomi masyarakat, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa sejarah dan warisan budaya Indonesia tetap menjadi bagian penting dalam pembangunan negara.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pun menjadi salah satu yang aktif mengajukan pemekaran di Jawa Barat untuk mendukung pembentukan Provinsi Jabar Raya ini. Pemekaran beberapa kabupaten yang diajukan oleh Gubernur Ridwan Kamil memiliki tujuan untuk memperkuat infrastruktur, pelayanan publik, dan pemerataan pembangunan di Jawa Barat. Selain itu, pemekaran juga akan membuka peluang investasi baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Namun, upaya pengusulan pembentukan Provinsi Jabar Raya dari Kang Emil (Sapaan Ridwan Kamil) ini pun juga harus berhadapan dengan sejumlah kendala, baik dari segi politik maupun sosial, sehingga masih menjadi perdebatan hingga saat ini. Akan tetapi, ide ini tetap dianggap sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan warisan sejarah Indonesia dan memperkuat keberagaman budaya di Indonesia.
Semangat untuk memperkuat jejak sejarah dan mewujudkan pembangunan daerah yang lebih baik harus terus dijaga dan diperjuangkan. Kita sebagai masyarakat harus turut serta dalam memperjuangkan ide pembentukan Provinsi Jabar Raya ini, selama hal tersebut berguna untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat serta melestarikan warisan sejarah Indonesia.
Melalui pemekaran wilayah ini, diharapkan Kerajaan Sunda Kelapa dan akar sejarahnya dapat diperkuat dan dilestarikan serta menjadi potensi pariwisata yang menarik. Selain itu, pembentukan Provinsi Jabar Raya juga diharapkan memberikan dampak positif pada sosial-ekonomi masyarakat, dengan pembangunan infrastruktur dan penguatan sektor ekonomi. *** [[Iwa]]