OTENTIK NEWS OFFICIAL : AKTUAL BERIMBANG DAN TERPERCAYA
| Amih Tuti Dukung Tiga Program Warga Sukarame - 23 September, 2024
| ORARI Gandeng BASARNAS Gelar Diksar EMCOMM dan MFR - 19 September, 2024
| Akibat Gempa Berkekuatan 5 SR, Sejumlah Bangunan di Garut Mengalai Rusak Berat - 18 September, 2024
| Posisi Yasonna Laoly Diganti Supratman Andi Agtas, ini Profilnya - 19 August, 2024
| Maju Pilkada Kuningan 2024, Amih Tuti Ziarah Ke Alm H Acep Purnama dan Tokoh Sesepuh Kuningan - 17 August, 2024

Israel Bunuh Pentolan Hamas di Gaza saat Negosiasi Gencatan Mulai Cair

Otentik NewsID, Gaza - Militer Israel merilis klaim bahwa mereka telah membunuh agen senior kelompok perlawanan Hamas, Mahmoud Muhammad Abed Haz, di Jalur Gaza Palestina. Klaim ini muncul selama pertemuan Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat di Kairo, tempat merundingkan upaya gencatan senjata di Jalur Gaza dalam waktu dekat.

Dalam pernyataan resmi, tentara Israel menyatakan telah bekerja sama dengan badan intelijen Shin Bet untuk menggempur kendaraan Abed Haz dari udara, pada Senin (4/3/2024). Abed Hez dianggap berperan penting dalam penggalangan dana untuk aktivitas Hamas dan diduga terlibat dalam perekrutan anggota baru di Zeitoun, Kota Gaza.

Militer Israel merilis rekaman pendek tembak drone ke kendaraan saat serangan terjadi. Selama dua pekan terakhir, militer Israel juga mengklaim telah menewaskan setidaknya 113 anggota Hamas di Zeitoun. Namun, klaim ini muncul ketika Tel Aviv dan Hamas dilaporkan bertolak ke Kairo dalam upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Delegasi Israel dan Hamas dilaporkan telah menuju ke Kairo untuk mengupayakan kesepakatan. Pejabat AS menuturkan bahwa Israel sudah sepakat dengan kesepakatan gencatan senjata selama enam minggu di Gaza. Kini, bola ada di tangan Hamas terutama soal pembebasan para sandera warga Israel.

Namun, agresi pasukan Zionis terhadap Palestina telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023. Mereka melancarkan perang melawan Hamas dan menggempur habis-habisan warga serta objek sipil seperti rumah sakit hingga kamp pengungsian. Pekan lalu, tentara Israel menembaki warga yang sedang antre bantuan makanan di Gaza, yang mengakibatkan lebih dari 100 orang meninggal dan 700 orang luka-luka.

Kapasitas agresi Israel mengakibatkan lebih dari 30.400 korban tewas, yang lebih dari setengahnya berupa anak-anak dan perempuan, hingga saat ini. (Iwa)