Jembatan Putus, Puluhan Siswa SD dan Orang Tua Terisolir Di Area Camping
Otentik NewsID, Kulonprogo - Rombongan Family Gathering yang tengah berkemah terisolir selama beberapa jam akibat jembatan penghubung putus di area Cafe dan Camping "Ono Kaline" di Dusun Semaken, Kelurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kulonprogo, Yogyakarta. Jembatan penghubung antara area camping dengan cafe terputus diduga akibat usia serta tidak kuat menahan debit air Sungai Tinalah yang meluap akibat hujan deras sejak jumat (8/3/2024) malam.
Akibat putusnya jembatan ini, 120 peserta family gathering yang terdiri dari siswa, orang tua siswa serta guru dari SDIT Alam Nurul Islam Gamping, Sleman terisolir selama lebih dari empat jam. Pasalnya jembatan ini merupakan jembatan penghubung terdekat yang biasa dimanfaatkan.
"Tadi sore ada SD IT Alam Nurul Islam gamping, terdapat 84 siswa mengadakan family gathering di lokasi, sekitar jam 5 sore hujan deras di atas sehingga air meluap dan jembatan terputus," kata Kapolsek Kalibawang, AKP Zainuri kepada media.
Pihak Kepolisian beserta Tim SAR gabungan melakukan evakuasi seluruh peserta family gathering pada jumat (8/3/2024) malam. Evakuasi dilakukan dengan memanfaatkan jalam memutar sekitar satu kilometer.
Proses evakuasi dilakukan selama kurang lebih dua jam dengan melewati persawahan dan kebun. Kejadian ini membuat peserta panik lantaran terdapat sebagian anak terpisah dengan orang tuanya di tempat yang berbeda.
"Tadi dari menjelang waktu maghrib jembatan putus, Panik dan pasrah berharap ada pertolongan," ungkap Yuyun Wahyuni, peserta family gathering.
Berdasarkan data, tidak ada korban luka akibat kejadian ini, hanya saja sebagian peserta mengalami sesak nafas setelah dievakuasi dengan jalur terjal dan licin. Kegiatan family gathering pun dihentikan dan para peserta dipulangkan ke rumahnya masing-masing. (Wib)