OTENTIK NEWS OFFICIAL : AKTUAL BERIMBANG DAN TERPERCAYA
| Amih Tuti Dukung Tiga Program Warga Sukarame - 23 September, 2024
| ORARI Gandeng BASARNAS Gelar Diksar EMCOMM dan MFR - 19 September, 2024
| Akibat Gempa Berkekuatan 5 SR, Sejumlah Bangunan di Garut Mengalai Rusak Berat - 18 September, 2024
| Posisi Yasonna Laoly Diganti Supratman Andi Agtas, ini Profilnya - 19 August, 2024
| Maju Pilkada Kuningan 2024, Amih Tuti Ziarah Ke Alm H Acep Purnama dan Tokoh Sesepuh Kuningan - 17 August, 2024

Jenguk Tiga Petugas Pemilu di Rumah Sakit, Bima Arya Ingin Tahapan Hingga Penghitungan Dievaluasi

Bima Arya saat jenguk tiga pasien Anggota KPPS di tiga RS berbeda di Bogor

Otentik NewsID, Bogor - Wali Kota Bogor, Bima Arya menjenguk tiga warga Kota Bogor yang jatuh sakit setelah bertugas di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Jumat (16/2/2024). Tiga orang tersebut yakni Edi Samsu (48) anggota KPPS Kelurahan Sempur, Syamsudin (59), Pamsung Kelurahan Cipaku dan Rosminah Suparman (33) anggota PPS Kelurahan Tegal Gundil. Ketiganya dirawat di tiga rumah sakit berbeda yakni RS PMI, RS BMC dan RS Nuraida.

"Saya ucapkan terima kasih kepada ketiganya atas kerja kerasnya sudah menyukseskan pemilu. Saya juga berpesan agar mereka istirahat mengingat pemilu sudah selesai," ujar Bima Arya, dikutip dari siaran pers Pemkot Bogor.

Bima Arya mengatakan, sama seperti tahun lalu rata-rata petugas mengalami kelelahan, kurang tidur dan makannya tidak teratur. Menurutnya, sistem ini memang harus dievaluasi lagi ke depan karena tidak manusiawi, mulai dari proses persiapan dan penghitungan surat suara. Namun, dibanding tahun lalu rasanya tahun ini lebih baik karena sudah diantisipasi sejak dini dengan adanya pemeriksaan kesehatan dan petugas kesehatan yang berjaga di setiap kelurahan.

"Ke depan saya kira betul-betul harus kembali dievaluasi soal tata cara tahapan-tahapan persiapan dan perhitungan pemilu agar hal seperti ini tidak terjadi lagi," tegasnya.

Pamsung Kelurahan Cipaku, Syamsudin (59) mengatakan, sebelum hari pemilu kondisi badannya memang sudah tidak fit. Meski begitu ia tetap bertugas dan melakukan penjagaan di TPS 29 Kelurahan Cipaku. Saat sedang bertugas kondisinya semakin tidak stabil akibat sakit kepala yang membuatnya pingsan, tepat saat proses penghitungan suara.

"Saya memang punya anemia dan ditambah hemoglobin saya rendah, alhamdulillah kondisi saya sekarang sudah jauh lebih baik setelah transfusi darah," tuturnya.

Sementara itu, Petugas PPS Kelurahan Tegal Gundil, Rosminah Suparman (33) mengatakan, saat hari H kondisinya memang sudah demam, petugas kesehatan yang berada di TPS pun menyarankan agar ia beristirahat. Namun karena pekerjaannya belum selesai ia pun memutuskan untuk terus bekerja dan pulang pada subuh dini hari. Tak ayal, saat pulang ke rumah ia jatuh dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Kondisi saya sekarang masih sedikit lemas tapi saya senang dan bangga karena saya dijenguk sama Wali Kota Bogor," katanya. (Iwa)