OTENTIK NEWS OFFICIAL : AKTUAL BERIMBANG DAN TERPERCAYA
| Amih Tuti Dukung Tiga Program Warga Sukarame - 23 September, 2024
| ORARI Gandeng BASARNAS Gelar Diksar EMCOMM dan MFR - 19 September, 2024
| Akibat Gempa Berkekuatan 5 SR, Sejumlah Bangunan di Garut Mengalai Rusak Berat - 18 September, 2024
| Posisi Yasonna Laoly Diganti Supratman Andi Agtas, ini Profilnya - 19 August, 2024
| Maju Pilkada Kuningan 2024, Amih Tuti Ziarah Ke Alm H Acep Purnama dan Tokoh Sesepuh Kuningan - 17 August, 2024

KPK Gelar Koordinasi Pemantauan Program Pencegahan Korupsi

Otentik NewsID, Gunungkidul - Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia menggelar koordinasi pemantauan program pencegahan korupsi di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini digelar sebagai upaya memperkuat pencegahan korupsi di Kabupaten Gunungkidul. 

"Pencegahan dua hal pertama korupsi dalam jumlah besar dalam penyelenggara negara yang dapat ternilai dalam Survey Penelitian Integritas dan korupsi dalam jumlah kecil dalam pelayanan publik," kata Kepala Satuan Tugas, Koordinasi dan Supervisi wilayah III KPK RI, Maruli Tua Manurung dalam keterangan tertulis (14/5/2024). 

Untuk Tahun 2023 terdapat penurunan nilai Survey Penelitian Integritas Pemkab Gunungkidul sebesar 0,2 persen. Sementara dalam Monitoring Center for Prevention (MCP) juga mengalami penurunan dari 94 ke 90, namun penurunan ini masih dalam area terjaga. "Melalui upaya koordinasi ini kita berharap tahun 2024 dapat kembali di tingkatkan. Namun Secara menyeluruh semua masih cukup baik " ujar Maruli Tua Manurung.

KPK juga melakukan pemantauan langsung dilapangan mengobservasi proyek dan pelayanan publik salah satu puskesmas di Gunungkidul. Hasilnya dikatakan cukup baik dan diharapkan dapat mencerminkan kualitas pelayanan publik lainnya. "Yang paling penting bagaimana kami melihat tidak ada praktik korupsi skala kecil di area pelayanan publik di Gunungkidul" papar Maruli Tua Manurung. 

KPK bersama Pemkab Gunungkidul dan stakeholder terus memperkuat tata kelola aset dan memaksimalkan pendapatan daerah tidak hanya sektor belanja karena Gunungkidul semakin berbenah. "Sudah ada signal kuat upaya pemberantasan korupsi di Gunungkidul salah satunya ketegasan memecat ASN yang korupsi ini sudah menjadi bukti " pungkas Maruli Tua Manurung.

Sementara itu Bupati Gunungkidul menyatakan, koordinasi dan evaluasi ini dapat menjadi standar kinerja. Pihaknya menegaskan banyak yang sudah dilakukan dalam pengawasan dan pencegahan korupsi. 

"Selain pengawasan internal, pengawasan eksternal kita lakukan. Silahkan jika diluar ada indikasi tentang jual beli jabatan pengadaan barang dan jasa tidak sesuai aturan laporkan," ungkap Bupati Gunungkidul, Sunaryanta.

Saat ini untuk menghindari penyimpangan, Pemkab Gunungkidul membuka ruang pelaporan kepada masyarakat jika menemukan praktik korupsi dan penyimpangan. (Wib)