Mensos dan Kapolres Kunjungi Lokasi Longsor Cibadak: Siapkan Hunian Tetap Bagi Warga Terdampak
Mensos Tri Rismaharini (baju batik) saat kunjungi lokasi longsor Cibadak
Otentik NewsID, Sukabumi - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi lokasi longsor yang telah menimbun belasan rumah dan mengancam puluhan rumah di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (25/01/2024).
Risma meminta agar petugas menambah jumlah tenda pengungsian karena terdapat pengungsi yang sakit, sehingga dapat dipisahkan dengan pengungsi yang masih balita atau anak-anak.
"Kami perlu memisahkan mereka yang sedang mengalami sakit, dan lansia agar tidak berada dalam satu tenda dengan anak-anak. Mereka yang sakit dapat merasa lebih nyaman jika dipisahkan, mengingat akan adanya stres lebih dan kemungkinan terjadinya penularan penyakit," ujar Risma.
Risma menjelaskan bahwa pihaknya bersama dengan pemerintah setempat dan instansi terkait lainnya telah berkoordinasi untuk menangani situasi jangka panjang bagi warga yang terdampak, salah satunya adalah menyediakan hunian tetap bagi warga yang terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir.
"Tadi saya sudah berkoordinasi dengan Pak Sekda, Pak Kapolres, Pak Dandim, Kepala Desa, dan Camat. Kita perlu mempersiapkan situasi jangka panjang, sehingga warga yang belum memperoleh hunian tetap dapat beristirahat dengan nyaman," ucap Risma.
Kapolres Sukabumi, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro yang turut meninjau ke lokasi tersebut mengatakan, bahwa penanganan darurat dilakukan oleh berbagai pihak yang bertanggung jawab, antara lain TNI/Polri, pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, serta relawan dan prioritas utama adalah mengevakuasi warga yang terdampak ke tempat yang aman.
Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo (tengah) bersama relawan
"Prioritas pertama adalah mengevakuasi korban. Hingga saat ini belum dilaporkan adanya korban luka, tetapi bagi warga yang terdampak, kami evakuasi terlebih dahulu," katanya kepada awak media.
Tony menegaskan bahwa warga yang terdampak saat ini telah mengungsi ke tenda darurat yang didirikan oleh petugas, namun ada juga yang mencari perlindungan di rumah-rumah warga lain. Dia menambahkan bahwa tanah di lokasi bencana masih labil yang membuat situs rawan terkena longsor susulan.
"Kami menyarankan kepada warga setempat untuk sementara waktu menjauh dari lokasi. Intinya, kami akan segera mengungsikan atau menjamin perlindungan bagi rumah yang dekat dengan daerah yang terkena longsor," ujar Tony.
Untuk memastikan lokasi longsor aman dari aktivitas warga, Polres Sukabumi akan memasang garis polisi.
Diketahui, longsor yang terjadi di Kampung Cibatu Hilir RT 01 RW 11 pada Rabu (24/01/2024) sekitar pukul 06.30 WIB tidak menimbulkan korban jiwa, namun menimbun belasan rumah dan mengancam 69 rumah. Warga yang ada di daerah bencana tersebut sudah menyelamatkan diri sebelum terjadinya longsor. *** [[Indra]]