OTENTIK NEWS OFFICIAL : AKTUAL BERIMBANG DAN TERPERCAYA
| Amih Tuti Dukung Tiga Program Warga Sukarame - 23 September, 2024
| ORARI Gandeng BASARNAS Gelar Diksar EMCOMM dan MFR - 19 September, 2024
| Akibat Gempa Berkekuatan 5 SR, Sejumlah Bangunan di Garut Mengalai Rusak Berat - 18 September, 2024
| Posisi Yasonna Laoly Diganti Supratman Andi Agtas, ini Profilnya - 19 August, 2024
| Maju Pilkada Kuningan 2024, Amih Tuti Ziarah Ke Alm H Acep Purnama dan Tokoh Sesepuh Kuningan - 17 August, 2024

Penyaluran Bantuan Pangan Dipastikan Bulog akan Dilanjutkan 15 Februari, Usai Pemilu

Dirut Perum Bulog, Bayu Krisnamuthi (Foto: dok. ANTARA)

Otentik NewsID, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamuthi, telah mengkonfirmasi bahwa penyaluran bantuan pangan beras akan dilanjutkan pada tanggal 15 Februari, setelah pemungutan suara Pemilu 2024.

“Bantuan pangan akan mulai disalurkan kembali tanggal 15 Februari,” kata Bayu, seperti yang dilansir oleh ANTARA di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Senin (12/2/2024).

Pemerintah memutuskan untuk sementara menghentikan penyaluran bantuan pangan yang berasal dari stok Cadangan Beras Pemerintah yang dikelola oleh Bulog pada 8-14 Februari 2024 untuk menghormati penyelenggaraan pemilihan umum.

Penghentian bantuan pangan tersebut jelang masa tenang dan pencoblosan suara Pemilu 2024 juga bertujuan untuk menegaskan bahwa tidak ada politisasi dalam hal penyaluran bantuan pangan.

Menurut Bayu, saat ini terdapat stok beras sebanyak 1,189 juta ton di gudang Bulog.

Selain itu, pemerintah telah mengalokasikan 2 juta ton beras dari impor, tetapi baru terealisasi sebanyak 500 ribu ton.

Bayu menambahkan bahwa persiapan yang panjang diperlukan untuk mengamankan stok beras nasional, terutama ketika menghadapi masa paceklik yang diperkirakan akan terjadi pada bulan Juni, Juli, dan Oktober.

Di sisi lain, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, memperkirakan produksi beras nasional pada panen raya Maret mendatang akan melebihi 34 juta ton, sesuai dengan Survei Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS).

“Artinya, kita berharap harga beras bisa turun sedikit pada bulan Maret,” ujarnya.

Selama masa panen tersebut, Bapanas dan Kementerian Pertanian akan bekerja sama dalam mempersiapkan penyerapan yang optimal untuk mencegah turunnya harga di tingkat petani. *** [[Iwa]]