Pilkada Kuningan 2024, Tuti Andriani: "Bismillah Saya Siap Mengabdi untuk Kuningan"
Otentik NewsID, Kuningan - Setelah merasa yakin dengan kemampuan dan kapasitas dirinya, Tuti Andriani memutuskan untuk menyatakan diri sebagai calon kepala daerah dalam Pilkada Kuningan 2024.
Ini memang bukan keputusan mudah bagi seorang perempuan, terlebih lagi di tengah budaya politik yang masih didominasi oleh laki-laki. Namun, Tuti Andriani yakin, bahwa dirinya cukup kompeten untuk memimpin daerah kelahirannya.
Tuti Andriani sendiri memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni, setelah menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran tahun 1993, ia lalu melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Jaya Baya, dan berhasil meraih gelar Magister Kenotariatan (M.Kn) pada tahun 2019.
Dalam kepemimpinan, Tuti memiliki pengalaman dalam organisai profesi sebagai Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Kabupaten Kuningan Ikatan Notaris Indonesia (INI) dan Ketua Pengda Kabupaten Kuningan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) masing-masing selama dua periode (2016 hingga saat ini), selain itu, saat ini Tuti juga masih menduduki jabatan di kepengurusan Pusat maupun Wilayah Jawa Barat INI dan IPPAT.
Selama menjabat sebagai Ketua Pengda Kabupaten Kuningan INI dan IPPAT, Tuti telah menunjukkan kinerja yang baik dan kemampuan kepemimpinan yang dibutuhkan dalam bertugas. Tidak hanya itu, Tuti juga memahami betul tantangan dan permasalahan yang ada di berbagai sektor pembangunan di Kabupaten Kuningan.
Sebagai seorang perempuan dan sosok yang peduli terhadap kepentingan umum, Tuti memiliki harapan besar untuk dapat memberikan kontribusi yang besar bagi Kabupaten Kuningan, terutama dalam hal mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam melaksanakan program-programnya, Tuti Andriani berkomitmen untuk memprioritaskan pemberdayaan masyarakat, terutama pada sektor ekonomi kerakyatan. Ia juga akan mendorong pengembangan produk-produk unggulan lokal dan mengoptimalkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Kuningan.
Selain itu, Tuti juga berfokus untuk meningkatkan pelayanan publik yang berkualitas dan memperkuat jaringan antarlembaga untuk memastikan ketersediaan infrastruktur dan layanan dasar bagi masyarakat.
Semua program ini tidak hanya memperkuat kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, namun juga memperkuat posisi Kabupaten Kuningan dalam pasar global, seiring dengan adanya pembangunan yang berkelanjutan.
Hal yang menjadi tantangan yang dihadapi oleh perempuan dalam berkarir adalah sejauh mana ia dapat memimpin dan memperjuangkan aspirasi masyarakat, serta menghasilkan keputusan yang adil dan bijak dalam kondisi yang mungkin keras dan kritis.
Bagi Tuti Andriani, tantangan tersebut tidak menjadi suatu halangan, namun menjadi sebuah motivasi untuk bekerja lebih keras lagi demi mewujudkan tujuan yang diinginkan, yakni terciptanya Kabupaten Kuningan yang lebih baik.
"Dengan membaca 'Bismillah', Insya Allah, saya berniat mengabdikan diri untuk Kabupaten Kuningan melalui Pilkada. Mudah-mudahan, niat saya ini menjadi jalan menuju Kuningan yang lebih baik," ujar Tuti saat berbincang dengan Otentik NewsID di kediamannya pada Selasa (13/8/2024).
Kesuksesan Tuti Andriani tentu akan menjadi semangat baru bagi perempuan-perempuan Kuningan dan Indonesia secara umum untuk memberikan kontribusi lebih besar dan aktif dalam berbagai sektor, termasuk dalam sektor politik dan pemerintahan.
Di balik keberaniannya untuk mencalonkan diri dalam Pilkada Kuningan 2024, Tuti Andriani juga menjadi simbol perempuan yang tangguh dan berani.
Dalam konteks yang masih banyak didominasi oleh laki-laki, keberanian yang dimiliki Tuti Andriani memberikan sebuah harapan bahwa tidak adanya batasan gender dalam dunia politik. Hal ini juga bisa menjadi alat untuk memupuk semangat kaum perempuan lainnya untuk turut berpartisipasi dalam kontestasi Pilkada atau bahkan dalam politik secara umum. (Iwa)