OTENTIK NEWS OFFICIAL : AKTUAL BERIMBANG DAN TERPERCAYA
| Amih Tuti Dukung Tiga Program Warga Sukarame - 23 September, 2024
| ORARI Gandeng BASARNAS Gelar Diksar EMCOMM dan MFR - 19 September, 2024
| Akibat Gempa Berkekuatan 5 SR, Sejumlah Bangunan di Garut Mengalai Rusak Berat - 18 September, 2024
| Posisi Yasonna Laoly Diganti Supratman Andi Agtas, ini Profilnya - 19 August, 2024
| Maju Pilkada Kuningan 2024, Amih Tuti Ziarah Ke Alm H Acep Purnama dan Tokoh Sesepuh Kuningan - 17 August, 2024

PP INI Bekerjasama dengan UPH Gandeng CSN Adakan Seminar Internasional

Otentik NewsID, Tangerang - Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) bekerjasama dengan Universitas Pelita Harapan (UPH) menggandeng Conseil Supérieur Du Notariat (CSN/Organisasi Notaris Prancis) menyelenggarakan Seminar Internasional dan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Peran Notaris dalam Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme untuk Mendorong Peningkatan Iklim Investasi di Indonesia".

Dalam rangkaian kegiatan seminar dan FGD yang berkelas internasional tersebut, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Conseil Supérieur Du Notariat dan Ikatan Notaris Indonesia. Acara tersebut berlangsung di Auditorium UPH, Jl. M.H Thamrin Boulevard No. 1100, Tangerang, Banten, selama dua hari, yaitu pada Rabu dan Kamis (5 & 6/6/2024).

Seminar Internasional PP INI, UPH dan Notaris Perancis 2024.

Pada sesi seminar (5/6/2024), hadir sejumlah pembicara antara lain: Dr. Agung Iriantoro, S.H., Taufik, S.H (PP INI), M.H (Sekretaris Umum PP INI), Dr. I Made Pria Dharsana, S.H (PP INI), Dr. Peter Latumeten, S.H., S.Pn., M.H (PP INI), Dr. Dia Sulistyani Mulady, S.H., C.N., M.Hum (PP INI), Assoc. Prof. Dr. Fajar Sugianto, S.H., M.H (UPH), Samsung Fuad, S.H., M.M (POLRI), Corinne Dessertenne Brossard (CSN), dan Jean Deleage (CSN).

Seminar Internasional antara INI, CSN dan UPH itu sendiri juga dihadiri oleh Dr (Hon). Jonathan L Parapak, M.ENG.S.C (Rektor UPH) yang berkesempatan menyampaikan pidato sambutan dan Direktur Jenderal (Dirjen) Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Cahyo Rahadian Muzhar yang sekaligus membuka resmi acara secara simbolis dengan pemukulan gong didampingi oleh beberpa perwakilan dari jajaran PP INI, CSN, POLRi, dan UPH.

Seminar Internasional PP INI, UPH dan Notaris Prancis.

Dalam pidato sambutannya, Rektor UPH Jonathan L. Parapak menyambut baik penyelenggaraan seminar internasional notaris ini sebagai upaya mengintegrasikan sudut pandang akademik dan sudut pandang praktisi.

"Ini adalah salah satu model yang baik dalam pengembangan universitas di mana kita kita bekerja sama dengan para praktisi sehingga apa yang diajarkan di universitas sesuai kebutuhan global,"ungkap Jonathan.

Narasumber Seminar Internasional PP INI, UPH dan Notaris Perancis.

Rektor UPH juga berharap melalui kegiatan tersebut, program kenotariatan di UPH dapat memberikan kontribusi yang lebih luas bagi masyarakat.

"Permasalahan di lapangan terus berubah karena perkembangan teknologi. kami mengusahakan untuk memutakhiran apa yang kita ajarkan dalam konteks itu,"pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen AHU, Cahyo Rahadian Muzhar menegaskan bahwa notaris merupakan garda terdepan dalam pencegahan tindak pidana pencucian uang.

"Notaris merupakan bagian dari sistem negara karena kewenangannya diperoleh dari negara. Sebagai pejabat umum, notaris memiliki peran krusial dalam memastikan kepatuhan terhadap aturan-aturan anti-pencucian uang dan anti-terorisme,"tegasnya.

Narasumber Seminar internasional PP INI, UPH dan Notaris Perancis.

"Profesi notaris sebagai garda terdepan, gate keeper, untuk pencegahan TPPU dan pendanaan terorisme. Kita apresiasi kegiatan ini, individu, dan pihak-pihak yang ingin berkontribusi dan sharing knowledge,"tambah Dirjen AHU.

Sementara itu, Kabid Perundang Undangan PP INI, Dr. I Made Pria Dharsana, S.H., M.Hum mengatakan, bahwa kita bisa belajar dari Prancis yang lebih dulu dan berhasil menerapkan mekanisme pencegahan tindak pidana pencucian uang dari "bisnis hitam"melalui notaris.

"Notaris bisa dimanfaatkan. Karena itu, perlu selalu disosialisasikan agar seluruh notaris, termasuk anggota INI, menjadi lebih paham. Ini sangat penting,"tegas I Made Pria Dharsana.

Disela acara, Kabid Humas PP INI, R Wiratmoko, S.H., M.Kn menjelaskan bahwa seminar internasional yang diprakarsai oleh PP INI tersebut dihadiri oleh 520 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk Notaris, Anggota Luar Biasa (ALB) Notaris, Mahasiswa, dan masyarakat umum.

R Wiratmoko, S.H., M.Kn, Kabid Humas PP INI

Menurut Wiratmoko, acara tersebut memberikan kesempatan bagi peserta dari berbagai kalangan untuk meningkatkan pengetahuan mereka dan berdiskusi tentang isu-isu penting yang berkaitan dengan peran notaris dalam pencegahan kejahatan keuangan dan pendanaan terorisme. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan investasi di Indonesia.

"Acara ini menjadi wadah bagi para peserta baik itu dari kalangan notaris, ALB Notaris maupun masyarakat umum untuk memperluas pengetahuan dan mendiskusikan isu-isu penting terkait peran notaris dalam mencegah kejahatan keuangan dan pendanaan terorisme guna meningkatkan investasi di Indonesia," ujar Wiratmoko. (Iwa)