Puncak Arus Mudik, Penanganan Penyeberangan Mudik Lebaran 2024 Berjalan Cukup Baik
Otentik NewsID, Banten - Mudik Lebaran adalah sebuah tren yang sudah menjadi tradisi tahunan bagi kebanyakan orang Indonesia yang ingin berkumpul dengan keluarga mereka di kampung halaman selama liburan Hari Raya Idul Fitri.
Namun, kebiasaan ini biasanya dibarengi dengan keterlambatan dan kemacetan pada jalan raya serta antrean panjang di stasiun dan pelabuhan.
Sehubungan dengan hal tersebut, kementerian perhubungan Indonesia telah mengambil tindakan preventif dengan melancarkan penanganan penyeberangan mudik Lebaran 2024 secara lebih baik, hal ini sudah berhasil berjalan cukup baik.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan, pada puncak arus mudik Lebaran 2024, pemerintah menetapkan kebijakan agar kapal dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni yang membawa penumpang, juga dapat mengangkut penumpang saat kembali ke Pelabuhan Merak
"Jadi kita akan mengambil kebijakan, kapal dari Merak ke Bakauheni hanya nge-drop penumpang dan langsung kembali ke Merak untuk mengangkut penumpang. Sementara, untuk kapal yang bongkar dan muat hanya di Pelabuhan Ciwandan atau Pelabuhan Pajang," ujar Menko Muhadjir.
Adanya dukungan dari keamanan dan pengawasan lokasi penyeberangan dinilai membuat arus mudik semakin lancar dan terkoordinasi dengan baik.
Selain kebijakan menurunkan dan mengangkut penumpang di pelabuhan Merak, pemerintah juga melakukan sistem buka tutup jalan untuk masuk ke pelabuhan Merak. Delaying system ini, dimaksudkan untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan yang akan masuk ke Pelabuhan Merak.
"Karena itu kalau kita lihat antrian di jalan tol. Ada yang kita delay, kita tahan itu agar tidak terjadi kepadatan yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan para pemudik," jelas Menko Muhadjir.
Penambahan kapasitas terminal mudik diharapkan dapat membantu masing - masing terminal dalam menampung penumpang, sekaligus menghindari penyebaran Covid-19 yang dapat timbul akibat pengumpulan penumpang yang terlalu padat.
Namun, semua pihak juga diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan penerapan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak). Selain itu, pihak pemerintah juga mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan transportasi yang aman dan nyaman selama perjalanan menuju kampung halaman.
Dengan adanya penanganan penyeberangan mudik yang lebih baik dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan arus mudik pada tahun 2024 bisa berjalan lebih lancar dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia yang merayakan Hari Raya Idul Fitri. (Iwa)