OTENTIK NEWS OFFICIAL : AKTUAL BERIMBANG DAN TERPERCAYA
| Amih Tuti Dukung Tiga Program Warga Sukarame - 23 September, 2024
| ORARI Gandeng BASARNAS Gelar Diksar EMCOMM dan MFR - 19 September, 2024
| Akibat Gempa Berkekuatan 5 SR, Sejumlah Bangunan di Garut Mengalai Rusak Berat - 18 September, 2024
| Posisi Yasonna Laoly Diganti Supratman Andi Agtas, ini Profilnya - 19 August, 2024
| Maju Pilkada Kuningan 2024, Amih Tuti Ziarah Ke Alm H Acep Purnama dan Tokoh Sesepuh Kuningan - 17 August, 2024

Ricuh Demo APDESI di Gedung DPR/MPR RI, 2.304 Aparat Gabungan TNI-Polri Diterjunkan

Aksi anarkis Massa APDESI yang menuntut revisi UUD Desa segera disahkan

Otentik NewsID, Jakarta - Pada Rabu (31/1/2024), massa dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) melakukan aksi demonstrasi yang diwarnai kericuhan dan kemacetan yang terjadi diruas jalan arteri dan Jalan Tol Dalam Kota di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta.

Dari sejumlah video yang diunggah dibeberapa akun media sosial, tampak salah seorang dari para demonstran tengah mengambil palu besar dan mengayunkannya ke arah tembok Gedung DPR. Akibatnya, sebuah lobang besar muncul pada tembok gedung tersebut. Selain itu, demonstran lain memasang tali tambang di pagar besi dan mencoba untuk merobohkannya.

Aksi anarkis Massa APDESI upaya robohkan pagar Gedung DPR/MPR RI

Diduga, aksi anarkis yang dilakukan massa pendemo akibat ditutupnya seluruh akses masuk oleh aparat keamanan yang tak mengijinkan mereka masuk ke komplek gedung milik rakyat tersebut, 

Situasi yang semakin memanas itu menyebabkan penutupan Jalan Gatot Subroto arah Slipi oleh aparat kepolisian demi menghindari kemacetan lalu lintas yang akan terjadi akibat dari demonstrasi. Namun, para demonstran tetap meluas ke ruas Tol Dalam Kota dan melakukan penutupan jalan yang menyebabkan kemacetan lalu lintas yang lebih parah.

Sebanyak 2.304 personel gabungan dari kepolisian dan TNI dikerahkan untuk memantau dan mengamankan jalannya aksi tersebut.

Setelah dilakukan imbauan oleh pihak keamanan dan pimpinan aksi, akhirnya demo tersebut dapat dihentikan dan massa berangsur-angsur membubarkan diri.

Diketahui, aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ribuan Kepala Desa dan jajarannya yang ingin bertemu langsung dengan Ketua DPR RI, Puan Maharani itu bertajuk 'Aksi Bersama Desa Jilid III' yang menuntut agar revisi UU Desa segera disahkan. *** [[Iwa]]