OTENTIK NEWS OFFICIAL : AKTUAL BERIMBANG DAN TERPERCAYA
| Amih Tuti Dukung Tiga Program Warga Sukarame - 23 September, 2024
| ORARI Gandeng BASARNAS Gelar Diksar EMCOMM dan MFR - 19 September, 2024
| Akibat Gempa Berkekuatan 5 SR, Sejumlah Bangunan di Garut Mengalai Rusak Berat - 18 September, 2024
| Posisi Yasonna Laoly Diganti Supratman Andi Agtas, ini Profilnya - 19 August, 2024
| Maju Pilkada Kuningan 2024, Amih Tuti Ziarah Ke Alm H Acep Purnama dan Tokoh Sesepuh Kuningan - 17 August, 2024

Tujuh Hari Terombang-Ambing di Laut, Nelayan Asal Banten Ditemukan Selamat

Otentik NewsID, Kulonprogo - Petugas evakuasi perahu nelayan Mugi Jaya milik nelayan Pantai Binuangeun, Kabupaten Lebak, Banten yang terdampar di pesisir Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta Rabu (13/3/2024) malam. Kapal nelayan ini kehabisan bahan bakar ketika tengah berada di tengah laut sejak kamis (7/3/2024) lalu.

"Di pantai glagah pukul 20.00 WIB kita menemukan perahu nelayan terdampar di pemecah ombak, kapal diawaki nelayan dari banten berjumlah empat orang," kata Kapolsek Temon, Kompol Tjatoer Atmoko kepada media 

Setelah terombang-ambing ditengah laut selama sekitar enam hari, empat nelayan yang diangkut diatas kapal merasa bahagia lantaran berhasil melihat daratan. Keempatnya kemudian memutuskan untuk berenang menuju daratan menggunakan jerigen sebagai pelampung meski ombak tengah tinggi. 

Kapal nelayan asal Banten terdampar di Kulonprogo

"Kapal selama 7 hari terombang ambing kehabisan bahan bakar, keempat nelayan melihat daratan kemudian menjangkarkan kapal di tengah laut dan berenang menuju daratan," jelas Kompol Tjatoer Atmoko.

Namun ketika mendekati daratan, ombak tinggi tiba-tiba menerjang keempat nelayan ini. Dua orang nelayan atas nama Kartani dan Rasita berhasil berenang hingga kendaratan dan dievakuasi relawan yang berjaga di Pantai Glagah. Sedangkan dua orang nelayan lainnya atas nama Anggit dan Karba belum diketahui keberadaannya dan masih dalam pencarian.

 "Empat nelayan menepi, dua orang diselamatkan dibawa ke rumah sakit, sedangkan dua orang lainnya masih dalam pencarian," ungkap Kompol Tjatoer Atmoko 

Beberapa hari terombang ambing di laut nelayan selamat mengaku tidak makan dan minum. Setelah melihat daratan langsung berenang berharap mendapat pertolongan.

"Dilaut selama enam hari tidak makan dan minum, begitu lihat daratan langsung loncat berenang menyelamatkan diri," ujar Rasita, salah satu nelayan selamat kepada media.

Dua orang nelayan yang selamat telah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Rizki Amalia Temon, kedua korban tidak mengalami luka serius hanya saja mengalami kelaparan lantaran tidak makan dan minum selama enam hari.

Sementara itu pihak kepolisian bersama TIM SAR gabungan masih melakukan pencarian dengan penyisiran darat dan pencarian di laut belum bisa dilakukan karena tingginya ombak. Kapal nelayan yang masih ada ditengah laut juga rencananya akan ditarik ke darat setelah ombak kondusif. (Wib)