OTENTIK NEWS OFFICIAL : AKTUAL BERIMBANG DAN TERPERCAYA
| Amih Tuti Dukung Tiga Program Warga Sukarame - 23 September, 2024
| ORARI Gandeng BASARNAS Gelar Diksar EMCOMM dan MFR - 19 September, 2024
| Akibat Gempa Berkekuatan 5 SR, Sejumlah Bangunan di Garut Mengalai Rusak Berat - 18 September, 2024
| Posisi Yasonna Laoly Diganti Supratman Andi Agtas, ini Profilnya - 19 August, 2024
| Maju Pilkada Kuningan 2024, Amih Tuti Ziarah Ke Alm H Acep Purnama dan Tokoh Sesepuh Kuningan - 17 August, 2024

Uji Coba 5 Angkot Listrik di Kota Bogor Sepi Penumpang, ini Penyebabnya

Otentik NewsID, Bogor - Lima angkutan umum kota (angkot) listrik yang sedang diuji coba di Kota Bogor nampaknya belum mendapat sambutan dari penumpang.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, mengatakan bahwa satu angkot hanya bisa mengangkut sekitar 20 penumpang dalam sehari.

Total dari lima unit angkot yang diuji coba hanya dapat melayani sekitar 75-100 penumpang. Marse berharap minimal satu angkot dapat diisi oleh 60 penumpang dalam sehari.

“Sehari paling sekitar 75-100 penumpang. Itu dari lima unit. Ya kalau dirata-ratakan sehari hanya 20 orang lah satu angkotnya,” kata Marse kepada Wartawan di Lapangan Sempur, Sabtu (20/4/2024).

“Target minimalnya itu 60 penumpang satu angkotnya,” tambahnya.

Alasan utama dari sepi penumpang adalah metode pembayaran. Sistem pembayaran angkot listrik ini hanya menerima pembayaran nontunai dengan menggunakan katu Brizi.

“Ya baru Brizi saja. Kendalanya disitu. Tidak semua penumpang punya Brizi juga kan,” terang Marse.

Marse mengatakan bahwa beberapa calon penumpang tidak mempunyai kartu Brizi, yang akhirnya memilih untuk tidak menggunakan angkot listrik ini. Marse mengakui bahwa tidak semua penumpang mempunyai Brizi.

“Gajadi naik. Kita sudah informasikan pakai cashles dan menggunakan Brizi saja. Jadi yang gapunya Brizi itu mundur lagi penumpangnya,” ujarnya.

Namun, Marse menambahkan bahwa kedepannya, opsi pembayaran angkot listrik ini akan meliputi lebih banyak metode pembayaran, bukan hanya Brizi.

Marse berharap bahwa ketika opsi pembayaran ini diperluas, maka angkot listrik akan memperoleh respon yang lebih baik dari penumpang.

“Bukan catatan minus juga. Tapi kalau sudah bisa semua selain Brizi, kami yakin ramai penumpang,” jelas Marse.

Dinas Perhubungan Kota Bogor serta Perumda Transportasi Pakuan (PTP) sebagai operator sedang bekerja sama untuk meningkatkan kualitas layanan angkot listrik ini, termasuk masalah-masalah pembayaran yang dihadapi para penumpang.

“On progres. Kami panggil PTP setiap hari untuk menanyakan progres tersebut,” tandasnya.

Dari pantauan Otentik NewsID.com, Lima angkot listrik diuji coba di Kota Bogor sejak Kamis, 4 April 2024, dimulai dari halte Cidangiang, dan akan berputar ke beberapa tempat di Bogor sebelum kembali ke halte tersebut.

Penumpang pertama dari angkot ini adalah jajaran Dinas Perhubungan (Dishub), Sekretaris Daerah (Sekda), perwakilan PT Calista sebagai penyedia angkot, Direktur Perumda Transpakuan, serta pihak PLN.
#######

Lima unit angkot listrik di Kota Bogor yang sedang uji coba operasional ternyata sepi penumpang.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Marse Hendra Saputra mengatakan, satu angkot hanya mampu terisi oleh 20 penumpang saja dalam sehari.

“Sehari paling sekitar 75-100 penumpang. Itu dari lima unit. Ya kalau dirata-ratakan sehari hanya 20 orang lah satu angkotnya,” kata Marse kepada TribunnewsBogor.com di Lapangan Sempur, Sabtu (20/4/2024).

Satu unit angkot listrik ini sebetulnya ditargetkan bisa diisi oleh 60 penumpang.

“Target minimalnya itu 60 penumpang satu angkotnya,” tambahnya.

Adapun alasan sepi penumpang, kata Marse, di sistem pembayarannya.

Sistem pembayaran angkot listrik ini hanya bisa menggunakan sistem nontunai menggunakan katu Brizi saja.

“Ya baru Brizi saja. Kendalanya disitu. Tidak semua penumpang punya Brizi juga kan,” ujarnya.

Banyak calon penumpang yang tidak mempunyai Brizi akhirnya memilih tidak jadi untuk naik angkot listrik ini.

“Gajadi naik. Kita sudah informasikan pakai cashles dan menggunakan Brizi saja. Jadi yang gapunya Brizi itu mundur lagi penumpangnya,” ujarnya.

Kedepannya, pembayaran angkot listrik ini bisa menggunakan kartu apa saja selain Brizi.

Sehingga, sambung Marse, jika sudah seperti itu, penumpang pasti ramai.

“Bukan catatan minus juga. Tapi kalau sudah bisa semua selain Brizi, kami yakin ramai penumpang,” ujarnya.

Dishub serta Perumda Transportasi Pakuan (PTP) sebagai operasional akan terus berkoordinasi.

“On progres. Kami panggil PTP setiap hari untuk menanyakan progres tersebut,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Lima unit angkot listrik resmi ujicoba mengaspal di Kota Bogor pada Kamis (4/4/2024).

Pantauan Otentik NewsID.com, ujicoba ini dimulai dari halte Cidangiang.

Kelima angkot listrik ini berjejer disepanjang Halte Cidangiang yang juga dijadikan sebagai Halte Biskita Transpakuan.

Di Halte ini, untuk diketahui, angkot listrik akan mulai mengambil penumpang sebelum nantinya berputar ke Tugu Kujang, Suryakencana (Surken), Bondongan, Empang, BTM, Djuanda, SSA, dan kembali lagi ke Cidangiang.

Saat diujicobakan, penumpang pertama dari angkot ini adalah jajaran Dinas Perhubungan (Dishub), Sekretaris Daerah (Sekda), perwakilan PT Calista sebagai penyedia angkot, Direktur Perumda Transpakuan, serta pihak PLN. (Iwa)