Warga Yogyakarta berburu beras murah
Otentik NewsID, Yogyakarta - Untuk menghadapi bulan Ramadan dimana harga beras di Kota Yogyakarta masih cukup tinggi, Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan pasar murah di tiap kemantren. Pasar murah digelar sebagai upaya menstabilkan kembali harga kebutuhan pokok utamanya beras di pasaran.
Pasar murah yang bekerja sama dengan Bulog akan dilangsungkan bergantian di tiap kemantren mulai 26 Februari hingga 18 Maret 2024. Salah satunya di Kemantren Jetis, Bumijo, Kota Yogyakarta yang menggelar pasar murah dengan menyediakan beberapa kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau untuk masyarakat.
"Disediakan sembako dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran," kata Kepala Jawatan Kemakmuran Kemantren Jetis, Luluk Muryanika kepada media (26/2/2024).
Harga sembako seperti beras, minyak goreng dan gula yang ditawarkan di pasar murah Kemantren Jetis pun lebih murah jika dibandingkan dengan harga di pasaran saat ini. Tak heran jika pasar yang dibuka pagi hari mulai jam 09.00 WIB semua bahan pokok ludes terjual hanya dalam waktu 2 jam.
"Berasnya ada yang medium ada yang premium, kalo medium produk Bulog SPHP dijual 51 ribu per 5 kilogram, untuk yang premium dijual 60 ribu dan 74 ribu per 5 kilogram," ujar Luluk Muryanika.
Sementara warga mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah, dimana saat ini harga kebutuhan pokok tengah mengalami kenaikan paska digelarnya Pemilu 2024 dan menjelang Bulan Ramadan.
"Lumayan cukup membantu karena harganya dibawah pasaran," ungkap Parmi, warga Bumijo.
Untuk lebih merata dan menjangkau seluruh masyarakat di pasar murah diberlakukan pembatasan diantaranya pembeli wajib ber KTP Kemantren Jetis, dengan satu kepala keluarga hanya bisa membeli minyak goreng 4 liter, gula 2 kilogram, beras SPHP 10 kilogram dan beras premium 5 kilogram. Tercatat kurang lebih 500 kepala keluarga yang berbelanja barang kebutuhan pokok di Kemantren Jetis, Yogyakarta. (Wib)